Selasa, 04 Februari 2014

Takut

Sebentar lagi usia saya mencapai angka 21 jika Tuhan menginjinkan saya hidup sampai tanggal 22 Februari. Usia yang orang bilang masih muda, tapi entah kenapa saya tidak merasa begitu. Jika dipikir saya masih terjebak pada masa sebelum 13 tahun, masa dimana saya tak segan bermimpi jadi pembalap mini 4 WD profesional. Hahaha sudahlah, itu sudah berlalu hampir 8 tahun. Lantas apa yang sebenarnya saya lakukan selama ini, hey 21 bukan angka muda, 21 adalah waktu yang lama, saya bahkan tidak berpikir saya mencapai angka 22, ya tidak seperti beberapa tahun yang lalu saat saya mencapai 15 dan yakin mencapai 16.

Seorang teman bertanya "jika kamu bisa me-restart hidup apa yang akan kamu lakukan?". Saat itu saya jawab "sepertinya me-restart hidup tak akan merubah apa-apa". Tapi harapan ingin me-restart hidup, kembali ke masa lalu, membenarkan apa yang kita lakukan salah di masa lalu pasti semua orang memikirkannya. Ya pada dasarnya manusia adalah mahluk penakut, kita bukan takut tentang apa yang telah berlalu sebenarnya, tapi pengaruhnya pada masa depan. Rasa takut kita membuat kita percaya pada keajaiban yang tidak mungkin terjadi. Hampir semua orang takut pada hal yang sama. Itu sebabnya kita harus sekolah setinggi-tingginya bukan untuk hal lain selain masa depan. Sekolah saat ini hanya menjadi penembok rasa ketakutan dan kekhawatiran kita pada masa depan. Kita membuat tembok sebesar-besarnya seperti apa yang dilakukan kaisar cina yang takut akan serangan orang mongolia.

Tidak ada yang salah dengan rasa takut, justru takut adalah hal baik, takut akan membuat kita berhati-hati. Tapi saya berpikir bahwa ketakutan kita sudah berlebihan, entahlah saya merasa setiap orang termasuk saya selalu merasa takut dalam hidup. Saya tidak mau hidup terus dalam ketakutan, saya ingin menemukan formula agar saya dan orang-orang tidak ketakutan lagi dalam hidup. Sayangnya saya belum menemukannya selama ini, dan sejujurnya saya takut saya tak pernah menemukannya sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar