Kemaren
sempat liat blog teman tantang cerita curhatannya mengenai pengalaman yang
membuat dia tidak percaya lagi kapada omongan motivator(Link:http://nafaddot.wordpress.com/2013/10/20/super-mario-golden-ways/). Absurd, tapi yang
membuat masalah adalah saya juga ditulis dicerita itu. Hehehe.
Sekarang
saya bukan bermaksud untuk membalas tulisannya, hanya ingin menulis saja
mengenai fenomena motivator yang ada di Indonesia. Karena sejujurnya saya
berada dilingkungan dimana hampir semua orang suka dan bahkan bercita-cita jadi
motivator, yaitu di tempat kuliahan saya yang hampir tiap hari jika anda mau
datang selalu ada saja seminar motivator bersama motivator-motivator yang tidak
terkenal sama sekali.
Pengertian
motivator menurut kesotoyan saya adalah seorang yang berkerja dalam bidang
public speaking yang menjadi spesialis memotivasi orang-orang banyak dalam
permasalahan-permasalahan yang ada dalam kehidupan ini. Kebanyakan masalah
adalah ingin jadi kaya, bisa jadi terkenal, ingin sukses dalam berbagai hal,
masalah cinta, bisa kesana sini, punya benda-benda ini, dan hal-hal lainnya.
Tidak
ada yang salah tentang motivator menurut saya. Saya sendiri mengenal motivator
atau acara motivasi di tv bisa dibilang sebelum banyak orang(terutama seusia
saya) tau. Sekitar 2007/2008 mario teguh sebenarnya sudah punya acara di O
Channel, saya lupa judulnya apa yang jelas penontonnya belum searamai acara
beliau sekarang yang berjudul golden ways.
Sejujurnya
saat itu saya suka dengan acara ini, saya suka motivator yang menurut saya
sebuah hal yang segar disaat waktu itu televise digempur acara acara ustadz
yang tidak terhitung jumlahnya.
Well,
mulai awal 2010 saat Mario tegor telah punya acara di channel tv yang lebih
besar, dan banyak teman yang mulai nonton. Saya tidak tau bahwasannya hal ini
akan menjadi suatu fenomena besar, hingga akhirnya setelah lulus SMK dan lalu
mendaftar masuk disalah satu Universitas Negeri di Ciputat jadilah saya tau
sebesar apa efeknya.
Sebelum
tes masuk universitas ini saya mengikuti bimbingan belajar, disana saya
menghadiri acara motivator dimana nongol seorang yang tidak saya kenal sama
sekali yang namanya disebutkan dengan gelarnya yang amat panjang dan
dibangga-banggakan pembawa acara. Menggelikan bagi saya melihat orang ini,
berpura-pura menjadi Mario teguh yang menceritakan pengalaman hidupnya yang
menurutnya sekarang telah sukses dengan berbagai hal dan benda yang dia
miliki(termasuk motor lupa jenisnya saya yang kebanyakan anak gahol inginkan).
Well saya yang nerd memang tidak tertarik pada benda-benda macam itu, maka
melihat orang-orang disekitar sangat antusias saya biasa saja.
Tapi
bukan itu yang membuat saya geli sebenarnya, yang membuat saya geli adalah
bahwa orang ini secara tidak langsung membuat sebuah tutorial bagaimana cara
sukses dimana kita harus mengikuti cara itu. Cara itu yang saya bicarakan
adalah perjalanan hidupnya, apa yang dicapainya. Inilah sukses dan begitulah
caranya.
Ketika
saya telah diterima universitas ini, diwaktu ospek saya juga menemukan
motivator lainnya. Hampir sama metodenya, dia bercerita tentang dirinya dan apa
yang dia capai(termasuk jalan-jalan ke singapura). Ah sudahlah, orang ini mulai
membuat tutorial cara sukses dan apa itu sukses menurutnya yang sama saja dengan
orang yang saya temukan saat bimbinngan belajar.
Begitulah
seterusnya.. kenapa sih kita selalu membahas sukses yang itu-itu saja? Yang
menurut saya hanya nafsu kita semata. Tidak masalah sih sejujurnya, asal jangan
buat hal itu jadi tutorial untuk orang banyak. Jangan anggap sesuatu yang anda
anggap baik dan berhasil bisa jadi baik dan berhasil untuk yang lainnya.
Kata
Christoper McCandless “Kebahagian hanya bisa nyata ketika berbagi”. Well, saya
tidak bermaksud menyuruh anda mengikuti quotes saya dan McCandless, tapi sadar
atau tidak mencari kebahagian itu lebih mudah dibanding mencari sukses seperti
kata motivator itu.
Saya
tidak menunngu saya menjadi orang kaya untuk membahagiakan orang tua saya..
Saya melakukannya saat ini dengan ber-Kuliah yang mana orang tua saya sangat
berharap saya melakukanya. Sederhana sekali mengikuti niat baik yang mereka
inginkan, tapi saya tau bapa dan ibu saya bahagia atas hal ini dan saya
berusaha untuk sebaik mungkin menjalaninya. Apa yang terjadi esok maka
terjadilah, saya hanya berusaha menghadapi hari ini dengan sepenih hati.
Saya yakin bahwa setiap manusia adalah motivator bagi dirinya sendiri, maka buatlah jalanmu sendiri dalam hidupmu, carilah suksesmu sendiri, terlebih menemukan kebahagianmu sendiri, dan semua itu hendaknya sesuai hukum negara dan tuntunan Tuhan serta tidak merugikan orang
Motornya CBR kalau gak salah, sungguh mainstream, haha
BalasHapus